Kasih
"Persembahan seorang janda miskin"
Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar. Lalu datanglah seorang janda miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit. Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya."
(Sumber cerita: Markus 12:41-44 dan Lukas 21:1-4)
Di dalam cerita ini, seorang janda miskin itu memberi persembahan hanya sedikit, tetapi janda itu memberi dengan segenap hatinya sehingga ia memberi seluruh nafkahnya. Di kitab 1 Yohanes 4:8 dikatakan bahwa "Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih." Kasih berarti memberi diri kita, bukan memberi sesuatu yang tidak berarti bagi diri kita sendiri. Kasih berarti memberikan sesuatu dari diri kita sendiri, seperti perhatian dan keprihatinan kita, waktu kita, talenta kita, keterampilan kita, minat dalam kebutuhan-kebutuhan orang-orang lain. Mulai sekarang, jika kita ingin memberi persembahan kita harus memberinya dengan segenap hati kita dan marilah kita mengikuti sikap dan sifat Allah , karena sikap dan sifat Allah adalah kasih atau saling mengasihi.
Sekian, dan terima kasih.
Comments
Post a Comment