Yang Tak Dikenal


(Sumber : Buku Renungan Harian "Potret Kasih Allah")
“Lalu mereka mengusulkan dua orang: Yusuf yang disebut Barsabas dan yang juga bernama Yustus, dan Matias” (Kisah Para Rasul 1:23).
Makam Orang Tak Dikenal di Taman Makam Nasional menjadi tempat peristirahatan para pahlawan perang Amerika yang gugur sejak Perang Dunia I. Prajurit-prajurit yang dilatih khusus dari the Old Guard menjaga pemakaman itu 24 jam, 365 hari dalam setahun. Meskipun kita tidak mengetahui identitas para pria dan wanita itu, kita menghormati mereka karena telah berkorban hingga tetes darah terakhir bagi negara mereka.
Terkadang mungkin saja mengetahui nama seseorang tanpa mengenalnya. Bagaimana? Karena nama hanyalah satu informasi yang kita miliki tentang seseorang. Kita berjumpa dengan orang-orang tak dikenal ini di awal kitab Kisah Para Rasul—Yusuf Barsabas dan Matias. Dalam Injil Sinoptik dan Injil Yohanes kita mempelajari banyak informasi tentang Yesus dan murid-murid-Nya. Kita mengetahui nama-nama kedua belas murid dan mempelajari potongan- potongan informasi tentang mereka dan kepribadian mereka dengan membaca kisah-kisah Alkitab. Kita juga mengetahui bahwa selain mereka Yesus memiliki 70 orang murid, tapi hanya itu yang kita ketahui karena tak disebutkan nama- nama mereka (Luk. 10).
Setelah kematian Yudas dan kenaikan Yesus, 11 rasul memutuskan untuk mengisi tempat Yudas sehingga mereka kembali menjadi genap duabelas. “Jadi harus ditambahkan kepada kami seorang dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami, yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke sorga meninggalkan kami, untuk menjadi saksi dengan kami tentang kebangkitan-Nya” (Kis. 1:21, 22). Maka mereka pun berdoa dan membuang undi untuk memilih antara Yusuf Barsabas dan Matias. “Dan yang kena undi adalah Matias” (ay. 26).
Dengan kualifikasi seperti itu, kita tentu berpikir apakah pernah menjum- pai mereka di dalam Alkitab, tapi tidak, Injil membisu perihal dua orang pria ini, meskipun mereka telah menjadi pengikut Yesus sejak awal. Mengapa para penulis Injil tidak berkata sepatah pun tentang Yusuf Barsabas dan Matias, kita tak tahu.
Tidak semua dari kita senang menonjolkan diri. Beberapa dari kita mungkin tetap di balik bayang-bayang mereka yang memiliki keperibadian meriah. Tidak semua dari kita senang menjadi bintang. Namun demikian kita yang “tak dikenal” ini penting di mata Allah. Menjadi “tak dikenal” bukanlah suatu kelemahan.

Comments

Popular posts from this blog

Kasih

Semuanya Telah Berdosa

Hukum Tuhan yang ke-5